Kula
nuwun sederek! Pripun kabare?
![]() |
Malam
lebaran biasanya ada takbir kan ya sedulur. Mungkin di kota-kota besar
takbir keliling tidak heboh atau bahkan cuma melantunkan kalimat “Allahhu Akbar
Wa Iha Ilham”. Dikota gue beda nih gengs dalam menyambut malam lebaran atau
takbiran. Tiap kali lebaran dikota gue pas selalu ada yang namanya takbir
keliling, tidak hanya melantunkan kalimat syukur aja nih. Tapi biasanya setiap
RT ada 2 atau 3 mobil pick up yang salah satu mobilnya biasanya untuk
karakter-karater yang dibuat seukuran mobil pick up atau mungkin lebih besar.
Nah karakter tersebut kemudian dihiasi oleh lampu warna-warni dan dedaunan
tergantung karakter dan tema yang dipilih sih sedulur.
Sore
harinya panitia bersiap-siap untuk menyiapkan segala sesuatunya, karena
karakter-karakter yang mereka buat nantinya akan dilombakan. Bahkan untuk
membuat karakter tersebut masyarakat tidak tanggung-tanggung dalam memberikan
sumbangan. Nah biasa kalau udah sore gitu gue udah stand by di rumah om gue wkwkwk,
karena jarak rumah gue ke tempat acaranya cukup jauh dan kalau dateng mepet
pasti macetnye beh udah kayak Jakarta wkwk. Setelah ada pengumuman resmi dari
pemerintah, langsung dah itu tiap RT kumpul jadi satu dilapangan. Dan mereka
menggumandangkan kebesar Allah, serta diselingi oleh suara-suara kembang api.
Acara
festival takbir ini juga didatangi oleh Bupati, setelah Bupati datang dan
membuka acara langsung tuh gemuruh suara kembang api membahana di atas langit.
Pesta kembbang api ini juga dilombakan, Rt yang paling banyak kemang api dan
bagus dialah yang akan menang. Di festival ini kita bisa melihat aneka kembang
ati, setiap tahun gue gak mau kelewatan buat nonton sedulur. Setelah lomba
kembang api selesai, biasanya diumumkan juga pemenang lomba karkater tersebut.
Meskipun ada banyak RT yang tidak menang mereka tidak saling menjelekkan. Tidak
sampai disitu pengumuman selesai, langsung pesta kembang api lagi sampai jam 10
atau 11 malam.
Setelah
acara dilapangan selesai, kemudian mobil-mobil tersebut berkeliling desa dengan
menggemakan takbir dan tetap ada beberapa yang masih menyalakan kembang api.
Biasanya acara takbir tersebut selesai sampai jam 12 malam. Festival takbir ini
biasanya di kunjungi oleh daerah-daerah lain, serta ada pula para pemudik yang lewat
kemudian berhenti untuk menyaksikan. Gue bangga sih meskipun kota gue keciltapi
banyak festivalnya, semoga pemerintah sadar dan festival ini dapat dijadikan
sebagai pariwisata.
Maaf sedulur kalau gak ada foto kembang apinya, karena fotonya gue simpen di laptop nah laptop gue kemarin sempat error setelah sembuh dari error eh malah foto-foto gue ilang semua. Maaf juga kalau fotonya jelek, ini foto pake hp jadul dan yang masih sisa di hp cuma foto ini aja. Sekian postingan gue kali ini, terima kasih sedulur yang sudah membaca.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar