Sugeng
enjang, sonten, dalu para sedulur
Kalian tahu kan gue dari kota Juwana, di kota kelahiran gue
ini sering banget ada tradisi atau ritual-ritual gitu yang turun temurun harus
dilakukan. Nah salah satunya yang akan gue bahas yaitu Sedekah Bumi. Mungkin
kedengarannya aneh buat kalian, sedekah bumi adalah ungkapan syukur
atas bumi yang menumbuhkan banyak tanaman atau sesuatu yang bisa membuat orang
mendapatkan rejeki. Di setiap acara sedekah bumi masyarakat selalu
membawa hasil bumi yang mereka peroleh misalnya kacang-kacangan, beras dll. Di
kota gue setiap tahun selalu merayakan dan setiap tahun tanggalnya beda-beda
tergantung dari kesepakatan bersama. Sedekah bumi biasanya diselenggarakan oleh anak-anak karang taruna setempat.
Awalnya
sedekah bumi hanya membawa hasil bumi yang kemudian dijadikan satu dibawa ke
kapunden lalu didoakan. Kapunden adalah makam seseorang yang dianggap sebagai
pelindung desa. Semakin berkembangnya jaman tradisi sedekah bumi tidak hanya
membawa makanan lalu didoakan saja, tapi masyarakat juga antusias untuk membuat
karnaval juga. Karnaval ini memutari satu desa dan biasanya dimulai pukul 14.00
sampai selesai. Karnaval ini wajib diikuti oleh setiap RT RW, mereka bebas memilih
pertunjukan apa yang akan di tunjukan. Tidak hanya anak muda saja tapi orang
tua juga ikut berpartisipasi berbau menjadi satu.
 |
| Marching Band Waria |
 |
| Marching Band Waria |
Tidak hanya marching band waria saja, tapi ada juga mobil yang dihias menggunakan hasil bumi, wayang orang, gunungan hasil bumi, barongsai, karakter karton yang dibuat besar, dangdutan dll.
 |
| Dangdutan dan Wayang Orang |
 |
| Vespa Yang Dimodifikasi |
 |
| Karakter yang dibuat anak karang taruna |
 |
| Karakter animasi lain |
 |
| Barongsai |
 |
| Karakter animasi yang dihias gunungan hasil bumi |
 |
| Gunungan hasil bumi di balai desa |
Setelah
mengelilingi desa selesai semua peserta kumpul dibalai desaa. Kemudian gunungan
makanan dan mobil-mobil yang dihias dengan hasil bumi dikumpulkan jadi satu,
lalu orang-orang berebutan mengambilnya sedulur. Tapi biasanya gue gak pernah
ikutan rebutan, karena pengalaman gue kalau ikut gak dapet hasil bumi tapi
dapetnya cakaran di pipi, jambakan rambut, dan sandal putus, elah Ya itu mah
nasib lu aje wkwkwk.
 |
| Antusias warga luar daerah |
Dengan
adanya karnaval ini, tidak hanya warga sekitar yang melihat tapi ada juga
beberapa masyarakat dari luar daerah yang datang ke Juwanauntuk menyaksikan
karnaval tersebut. Gue sih berharapnya tradisi ini bisa terus dilakukan dan
dapat dijadikan sebagai potensi wisata.
Sekian
postingan gue sedulur, semoga bermanfaat ya kalau sedulur pada penasaran yuk
kapan-kapan kalau ada acara sedekah bumi main ke rumah gue. See u next post
sedulur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar